Pengertian Teks Cerita Ulang Beserta Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Dan Contohnya Terlengkap - Teks Cerita Ulang ialah sebuah teks yg menceritakan dalam pembaca mengenai suatu cerita, agresi & acara lampau. Tujuan komunikatif teks dongeng ukang yaitu melaporkan insiden, kejadian atau acara yang terjadi dalam waktu lampau pada sebuah urutan secara kronologis buat menghibur atau menaruh informasi pada pembaca.
Adapun pengertian teks dongeng ulang atau recount, yaitu:
Ciri-Ciri Cerita Ulang
Adapun pengertian teks dongeng ulang atau recount, yaitu:
- Teks dongeng ulang (recount) merupakan teks yang menceritakan balik pengalaman masa kemudian secara kronologis memakai tujuan memberi informasi atau menghibur pembaca atau bisa jadi keduanya.
Ciri-Ciri Cerita Ulang
Adapun karakteristik-karakteristik teks dongeng ulang yaitu:
Adapun unsur dari teks dongeng ulang yaitu:
Adapun jenis dongeng ulang yaitu:
Rekon Pribadi
Rekon langsung yaitu dongeng ulang (recount) yang berisi perihal kejadian yg mana oleh penulis terlibat secara pribadi.
Rekon Faktual
Rekon faktual yaitu dongeng ulang (recount) yang berisi mengenai kejadian faktual.
Rekon Imajinatif
Rekon imajinatif yaitu dongeng ulang (recount) yg berisi mengenai dongeng imajinatif memakai cara mendalam.
Contoh jenis teks ulang diantaranya: teks kabar, biografi, autobiografi, dongeng pengalaman, & lain sebagainya.
Struktur Teks Cerita Ulang
Adapun struktur atau susunan teks dongeng ulang yaitu:
Judul
Judul menggambarkan keseluruhan cerita.
Orientasi
Menginformasikan mengenai siapa, apa, dimana & kapan kejadian bencana atau kegiatan yg sudah kita alami & hendak kita ceritakan.
Tahapan peristiwa
Menceritakan urut-urutan peristiwa, insiden, atau acara yang hendak pada deskripsikan.
Penutup
Bagian ini memaparkan kesan, final atau rekomendasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Ciri kebahasaan teks dongeng ulang yaitu penggunaan konjungsi subordinatif waktu & verba tingkah laris . Penjelasannya:
Berikut ini ialah pola teks dongeng ulang & strukturnya:
Hiking ke Gunung Prau
Orientasi (Pengenalan)
Pada bulan Mei tahun 2015 saya beserta sahabat-teman Organisasi OSIS pergi ke Kawasan Pegunungan Tinggi Dieng buat melaksanakan hiking ke Gunung Prau sekaligus buat melaksanakan refreshing karena kegiatan sekolah yg begitu padat.
Peristiwa (Events)
Perjalanan dimulai menurut purwokerto, pertama kami pergi ke terminal bus Purwokerto & menentukan naik bus memakai tujuan ke Wonosobo. Setelah 3 jam kami hingga pada Wonosobo, selanjutnya kami beristirahat sekitar 1 jam sambil makan minum serta melaksanakan ibadah. Setelah ketika istirahat terselesaikan, kami melanjutkan bepergian menuju ke Dieng memakai menggunakan bus lagi. Akhirnya kami hingga ke Dieng menjelang maghrib. Kami melaksanakan bepergian ke zenit ketika malam hari. Dimana nir terdapat satupun dari kami yang membawa senter (karena lupa).Untung saja ada abang-kakak menurut Semarang yg bertemu dengan kami sehingga kami menuju ke puncak gunung secara bersamaan. Akhirnya sesudah hingga di puncak , kami membentuk tenda & bermalam disana.
Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)
Tidak sia-sia perjalanan yang kami lakukan mulai dari Purwokerto, Wonosobo, kemudian ke Dieng. Karena kami jadi lebih mengerti arti tolong menolong serta bersyukur terhadap nikmat yang sudah Tuhan berikan, bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya begitu indah.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Teks Cerita Ulang Beserta Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Dan Contohnya Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
- Bersifat faktual atau imajinatif
- Menceritakan kejadian masa lalu
- Disusun secara kronologis
Adapun unsur dari teks dongeng ulang yaitu:
- Tema & amanat
- Alur
- Penokohan
- Latar
- Nilai pada cerita
Adapun jenis dongeng ulang yaitu:
Rekon Pribadi
Rekon langsung yaitu dongeng ulang (recount) yang berisi perihal kejadian yg mana oleh penulis terlibat secara pribadi.
Rekon Faktual
Rekon faktual yaitu dongeng ulang (recount) yang berisi mengenai kejadian faktual.
Rekon Imajinatif
Rekon imajinatif yaitu dongeng ulang (recount) yg berisi mengenai dongeng imajinatif memakai cara mendalam.
Contoh jenis teks ulang diantaranya: teks kabar, biografi, autobiografi, dongeng pengalaman, & lain sebagainya.
Struktur Teks Cerita Ulang
Adapun struktur atau susunan teks dongeng ulang yaitu:
Judul
Judul menggambarkan keseluruhan cerita.
Orientasi
Menginformasikan mengenai siapa, apa, dimana & kapan kejadian bencana atau kegiatan yg sudah kita alami & hendak kita ceritakan.
Tahapan peristiwa
Menceritakan urut-urutan peristiwa, insiden, atau acara yang hendak pada deskripsikan.
Penutup
Bagian ini memaparkan kesan, final atau rekomendasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Ulang
Ciri kebahasaan teks dongeng ulang yaitu penggunaan konjungsi subordinatif waktu & verba tingkah laris . Penjelasannya:
- Menggunakan kata yg menampakan apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana.
- Verba tingkah laris , yaitu verba yang mengacu dalam perilaku yg dinyatakan dengan ungkapan lisan (bukan perilaku mental yg nir tampak), ibarat istilah merogoh pada kalimat.
- Keterangan waktu lampau, yaitu kata liputan ketika yang menyatakan waktu lampau. Misalnya: pernah, acapkali, biasanya, pagi-pagi, setelah, sebelum,
- Menggunakan kata yang menandakan daerah & ketika.
Berikut ini ialah pola teks dongeng ulang & strukturnya:
Hiking ke Gunung Prau
Orientasi (Pengenalan)
Pada bulan Mei tahun 2015 saya beserta sahabat-teman Organisasi OSIS pergi ke Kawasan Pegunungan Tinggi Dieng buat melaksanakan hiking ke Gunung Prau sekaligus buat melaksanakan refreshing karena kegiatan sekolah yg begitu padat.
Peristiwa (Events)
Perjalanan dimulai menurut purwokerto, pertama kami pergi ke terminal bus Purwokerto & menentukan naik bus memakai tujuan ke Wonosobo. Setelah 3 jam kami hingga pada Wonosobo, selanjutnya kami beristirahat sekitar 1 jam sambil makan minum serta melaksanakan ibadah. Setelah ketika istirahat terselesaikan, kami melanjutkan bepergian menuju ke Dieng memakai menggunakan bus lagi. Akhirnya kami hingga ke Dieng menjelang maghrib. Kami melaksanakan bepergian ke zenit ketika malam hari. Dimana nir terdapat satupun dari kami yang membawa senter (karena lupa).Untung saja ada abang-kakak menurut Semarang yg bertemu dengan kami sehingga kami menuju ke puncak gunung secara bersamaan. Akhirnya sesudah hingga di puncak , kami membentuk tenda & bermalam disana.
Reorientasi (Pengulangan Pengenalan)
Tidak sia-sia perjalanan yang kami lakukan mulai dari Purwokerto, Wonosobo, kemudian ke Dieng. Karena kami jadi lebih mengerti arti tolong menolong serta bersyukur terhadap nikmat yang sudah Tuhan berikan, bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya begitu indah.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Teks Cerita Ulang Beserta Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah Kebahasaan, Dan Contohnya Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
