Pengertian Nasionalisme, Ciri, Tujuan, Bentuk dan Contoh Sikap Nasionalisme Menurut Para Ahli Lengkap - Nasionalisme ialah suatu paham yang membuat dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan suatu konsep identitas bersama bagi sekelompok manuia yang mempunyai tujuan dan impian yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional atau dengan kata lain nasionalisme ialah rasa ingin mempertahankan negranya baik dari internal maupun eksternal.
Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli
Ir. Soekarno
Pengertian Nasionalisme berdasarkan Ir. Soekarno, Nasionalisme ialah pilar kekuatan bangsa-bangsa yang terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
Anderson
Menurut Andeson, Nasionalisme ialah kekuatan dan konituitas dari sentimen nasional dengan memntingkan nation
Joseph Ernest Rehan
Menurut Joseph Ernest Rehan, Nasionalisme ialah kemauan untuk bersatu tanpa paksaan dalam semangat ersamaan dan kewarganegaraan.
Ernest Gellervia
Menurut Ernest Gellervia, Nasionalisme ialah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan berpolitik.
H. Kohn
Menurut H. Kohn, Nasionalisme ialah suatu prinsip politik yang beranggapan bahwa unit nasional dan politik seharusnya seimbang.
Prof. Dr. M. Dimyani Hartono, SH
Menurut Prof. Dr. M. Dimyani Hartono, SH, Nasionalisme ialah rasa kecintaan terhadap negaranya yang tidak sanggup dilepaskan dari rasa patriotisme.
Ernest Renan
Menurut Ernest Renan, Nasionalisme ialah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
Pengertian Nasionalisme Menurut Para Ahli
Ir. Soekarno
Pengertian Nasionalisme berdasarkan Ir. Soekarno, Nasionalisme ialah pilar kekuatan bangsa-bangsa yang terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
Anderson
Menurut Andeson, Nasionalisme ialah kekuatan dan konituitas dari sentimen nasional dengan memntingkan nation
Joseph Ernest Rehan
Menurut Joseph Ernest Rehan, Nasionalisme ialah kemauan untuk bersatu tanpa paksaan dalam semangat ersamaan dan kewarganegaraan.
Ernest Gellervia
Menurut Ernest Gellervia, Nasionalisme ialah keseimbangan antara rasa nasional terhadap bangsa dengan kekuatan berpolitik.
H. Kohn
Menurut H. Kohn, Nasionalisme ialah suatu prinsip politik yang beranggapan bahwa unit nasional dan politik seharusnya seimbang.
Prof. Dr. M. Dimyani Hartono, SH
Menurut Prof. Dr. M. Dimyani Hartono, SH, Nasionalisme ialah rasa kecintaan terhadap negaranya yang tidak sanggup dilepaskan dari rasa patriotisme.
Ernest Renan
Menurut Ernest Renan, Nasionalisme ialah kehendak untuk bersatu dan bernegara.
Otto Bauar
Menurut Otto Bauar, Nasionalisme ialah suatu persatuan perangai atau abjad yang timbul alasannya perasaan senasib.
Hans Kohn
Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara mendasar timbul dari adanya National Counciousness. Dengan kata lain nasionalisme ialah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional.
L. Stoddard
Menurut L. Stoddard, Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan mempunyai secara bersama di dalam suatu bangsa.
Louis Sneyder
Menurut Louis Sneyder, Nasionalisme ialah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.
Hitler
Menurut Hitler, Nasionalisme ialah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan bangsa lain demi bangsa sendiri.
Benedict Anderson
Menurut Benedict Anderson, Nasionalime ialah suatu komunitas politik yang dibayangkan dan diimajinasikan sebagai sesuatu yang inheren yang terbatas dan berdaulat.
Abdurrachman Surjomiharjo
Menurut Abdurrachman Surjomiharjo, Nasionalisme ialah uatu paham kebangsaaan dimana terdapat kesadaran perihal perbedaan asasi antara yang dijajah dan yang menjajah.
Kedourie
Menurut Kedourie, Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang berpotensi untuk menunjukkan satu kriteria dalam memilih unit penduduk yang ingin menikmati suatu pemerintahan langsung bagi dirinya, untuk melegitimasi pelaksanaan kekuasaan dalam negara dan untuk menunjukkan hak mengorganisasikan suatu masyarakat negara.
Moerdiono
Menurut Moerdiono, Nasionalisme ialah suatu tekad untuk hidup suatu bangsa yang sama di bawah negara yang sama. Hal ini terlepas dari perbedaan ras, etnis, agama, ataupun golongan tertentu saja.
Sastroadmojo
Menurut Sastroadmojo, Nasionalisme ialah hal yang sangat mendasar alasannya berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Ciri-Ciri Nasionalisme
Adapun ciri-ciri sikap nasionalisme, diantaranya:
Adapun tujuan nasionalisme yaitu:
Ada beberapa bentuk nasionalisme diantaranya yaitu:
Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil ialah bentuk nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyat, kehendak rakyat dan perwakilan politik.
Nasionalisme Etnis
Nasionalisme Etnis ialah sejenis semangat kebangsaan dimana negara mendapat kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas yaitu dimana negara mendapat kebenaran politik secara semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras berdasarkan semangat romantisme.
Nasionalisme Budaya
Nasionalisme Budaya ialah bentuk nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari budaya bersama dan bukan sifat keturunan menyerupai warna kulit, ras dan sebagainya.
Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme Kenegaraan ialah bentuk nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik besar lengan berkuasa sehingga diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
Nasionalisme Agama
Nasionalisme Agama yaitu bentuk nasionalisme dimana negara mendapat legitimasi politik dari persamaan agama.
Contoh Sikap Nasionalisme
Berikut beberapa pola sikap yang menerangkan sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya seperti:
Menurut Otto Bauar, Nasionalisme ialah suatu persatuan perangai atau abjad yang timbul alasannya perasaan senasib.
Hans Kohn
Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara mendasar timbul dari adanya National Counciousness. Dengan kata lain nasionalisme ialah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional.
L. Stoddard
Menurut L. Stoddard, Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan mempunyai secara bersama di dalam suatu bangsa.
Louis Sneyder
Menurut Louis Sneyder, Nasionalisme ialah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.
Hitler
Menurut Hitler, Nasionalisme ialah suatu sikap dan semangat rela berkorban untuk melawan bangsa lain demi bangsa sendiri.
Benedict Anderson
Menurut Benedict Anderson, Nasionalime ialah suatu komunitas politik yang dibayangkan dan diimajinasikan sebagai sesuatu yang inheren yang terbatas dan berdaulat.
Abdurrachman Surjomiharjo
Menurut Abdurrachman Surjomiharjo, Nasionalisme ialah uatu paham kebangsaaan dimana terdapat kesadaran perihal perbedaan asasi antara yang dijajah dan yang menjajah.
Kedourie
Menurut Kedourie, Nasionalisme ialah suatu kepercayaan yang berpotensi untuk menunjukkan satu kriteria dalam memilih unit penduduk yang ingin menikmati suatu pemerintahan langsung bagi dirinya, untuk melegitimasi pelaksanaan kekuasaan dalam negara dan untuk menunjukkan hak mengorganisasikan suatu masyarakat negara.
Moerdiono
Menurut Moerdiono, Nasionalisme ialah suatu tekad untuk hidup suatu bangsa yang sama di bawah negara yang sama. Hal ini terlepas dari perbedaan ras, etnis, agama, ataupun golongan tertentu saja.
Sastroadmojo
Menurut Sastroadmojo, Nasionalisme ialah hal yang sangat mendasar alasannya berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Ciri-Ciri Nasionalisme
Adapun ciri-ciri sikap nasionalisme, diantaranya:
- Sudah ada persatuan dan kesatuan
- Sifat usaha bersifat nasional.
- Tujuannya untuk mencapai kemerdekaan yang nantinya ingin mendirikan suatu negara merdeka yang kekuasaannya ditangani rakyat.
- Sudah ada organisasi modern dan bersifat nasional.
- Mengandalkan kekuatan otak (pikiran), dimana pendidikan sangat berperan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Mencintai bangsa dan tanah air Indonesia.
- Rela berkorban demi bangsa dan negara.
- Bangga berbangsa dan bertanah air Indonesia.
- Menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Adapun tujuan nasionalisme yaitu:
- Menjamin keinginan dan kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga melahirkan semangat rela berkorban.
- Menghilangkan Ekstremisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara.
- Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air
- Menciptakan korelasi rukun dan serasi dan mempererat tali persaudaraan yang utuh.
Ada beberapa bentuk nasionalisme diantaranya yaitu:
Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme Kewarganegaraan atau Nasionalisme Sipil ialah bentuk nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyat, kehendak rakyat dan perwakilan politik.
Nasionalisme Etnis
Nasionalisme Etnis ialah sejenis semangat kebangsaan dimana negara mendapat kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat.
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas yaitu dimana negara mendapat kebenaran politik secara semula jadi (organik) hasil dari bangsa atau ras berdasarkan semangat romantisme.
Nasionalisme Budaya
Nasionalisme Budaya ialah bentuk nasionalisme dimana negara mendapat kebenaran politik dari budaya bersama dan bukan sifat keturunan menyerupai warna kulit, ras dan sebagainya.
Nasionalisme Kenegaraan
Nasionalisme Kenegaraan ialah bentuk nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik besar lengan berkuasa sehingga diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan.
Nasionalisme Agama
Nasionalisme Agama yaitu bentuk nasionalisme dimana negara mendapat legitimasi politik dari persamaan agama.
Contoh Sikap Nasionalisme
Berikut beberapa pola sikap yang menerangkan sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya seperti:
- Ikut dalam upaya bela negara
- Menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan
- Menggunakan produk dalam negeri
- Ikut melestarikan budaya Indonesia
- Mematuhi dan menaati aturan negara
- Menjaga ketertiban dengan mematuhi peraturan yang berlaku
- Dan lain sebagainya
Buat lebih berguna, kongsi: