Komitmen Organisasi adalah suatu suasana di mana seorang karyawan memihak pada organisasi khusus serta obyek dan keinginannya untuk menjaga keanggotaan dalam organisasi tersebut
Selain pengertian diatas, adapula pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli. Berikut selengkapnya:
Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli
L. Mathis-John H. Jackson
Menurut L. Mathis-John H. Jackson, Komitmen Organisasi yaitu tingkat sampai dimana karyawan percaya dan terima sasaran organisasional, dan juga berkeinginan untuk tinggal bersama dengan atau meninggalkan perusahaan terhadap risikonya tercermin didalam absensi dan angka perputaran karyawan.
Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins, Komitmen Organiasasi yaitu keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak terhadap pekerjaan spesifik seseorang individu, sementara kesepakatan organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut.
Cut Zurnali
Menurut Cut Zurnali, didalam bukunya yang berjudul “Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker – Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia terhadap Masa Depan ” (2010), ia mengambarkan bahwa perhatian umum dan sasaran kunci dari unit organisasi SDM yaitu untuk mencari pengukuran yang bisa mengestimasikan secara akurat kesepakatan para pekerjanya dan menyebarkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang menambah kesepakatan terhadap organisasi.
O’Reilly (1989)
Menurut O’Reilly, Komitmen Organisasi yaitu ikatan kejiwaan seseoran terhadap organisasi yang meliputi keterlibatan kerja, kesetiaan dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai organisasi.
Fred Luthan (2005)
Menurut Fred Luthan, pengertian kesepakatan organisasi yaitu:
Selain pengertian diatas, adapula pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli. Berikut selengkapnya:
Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli
L. Mathis-John H. Jackson
Menurut L. Mathis-John H. Jackson, Komitmen Organisasi yaitu tingkat sampai dimana karyawan percaya dan terima sasaran organisasional, dan juga berkeinginan untuk tinggal bersama dengan atau meninggalkan perusahaan terhadap risikonya tercermin didalam absensi dan angka perputaran karyawan.
Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins, Komitmen Organiasasi yaitu keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak terhadap pekerjaan spesifik seseorang individu, sementara kesepakatan organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut.
Cut Zurnali
Menurut Cut Zurnali, didalam bukunya yang berjudul “Learning Organization, Competency, Organizational Commitment, dan Customer Orientation : Knowledge Worker – Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia terhadap Masa Depan ” (2010), ia mengambarkan bahwa perhatian umum dan sasaran kunci dari unit organisasi SDM yaitu untuk mencari pengukuran yang bisa mengestimasikan secara akurat kesepakatan para pekerjanya dan menyebarkan program-program dan kegiatan-kegiatan yang menambah kesepakatan terhadap organisasi.
O’Reilly (1989)
Menurut O’Reilly, Komitmen Organisasi yaitu ikatan kejiwaan seseoran terhadap organisasi yang meliputi keterlibatan kerja, kesetiaan dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai organisasi.
Fred Luthan (2005)
Menurut Fred Luthan, pengertian kesepakatan organisasi yaitu:
- Keinginan besar lengan berkuasa untuk selalu sebagai bab organisasi tertentu;
- Keinginan untuk mengupayakan keras cocok seruan organisasi; dan
- Keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan sasaran organisasi. Dengan kata lain, ini merupakan perilaku yang merefleksikan kesetiaan karyawan terhadap organisasi dan sistem berkelanjutan di mana bab organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan dan juga kemajuan yang berkelanjutan
Wikipedia
Menurut Wikipedia, Komitmen Organisasi yaitu suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi spesifik dan juga tujuan-tujuan dan keinginannya untuk menjaga keanggotaan didalam organisasi tersebut
Cut Zurnali (2010)
Menurut Cut Zurnali, Komitemen Organisasi yaitu sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikkan pertalian karyawan bersama dengan organisasi atau implikasinya yang pengaruhi apakah karyawan akan selalu bertahan didalam organisasi atau tidak, yang teridentifikasi didalam tiga komponen yaitu: kesepakatan afektif, kesepakatan kontinu dan kesepakatan normatif. Definisi kesepakatan organisasional ini menarik, gara-gara yang dicermati yaitu sebuah keadaan psikologi karyawan untuk selalu bertahan didalam organisasi. Dan ini dirasa benar-benar cocok untuk menganalisis kesepakatan organisasional para karyawan didalam organisasi perjuangan atau organisasi berorientasi nirlaba.
Lincoln
Menurut Lincoln didalam Bashaw dan Grant (1994), pengertian komitemen organisasi yaitu meliputi anggota, kesetiaa bab dan kemauan bab terhadap organisasi.
Robbins (1989)
Menurut Robbins, Komitmen Organisasi yaitu suatu perilaku yang merefleksikan perasaan bahagia atau tidak bahagia dari karyawan terhadap organisasi.
Mowday (1992)
Menurut Mowday, Komitmen Organisasi yaitu kesepakatan kerja, ia beropini bahwa kesepakatan merupakan dimensi prilaku insan yang dipakai untuk menilai kesetiaan karyawan terhadap perusahaannya.
Griffin
Menurut Griffin, Komitmen Organiasasi yaitu perilaku yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat terhadap organisasinya. Seseorang yang miliki kesepakatan tinggi terhadap peruasahaan barangkali akan memandang dirinya sebagai bab sejati didalam organisasi.
McShane dan Von Glinow (2008:119)
Menurut McShane dan Von Glinow, Komitmen Organisasi yaitu dampak yang paling kuat, dimana orang mengidentifikasi terhadap seruan dan benar-benar termotivasi untuk melaksanakannya, lebih-lebih dikala sumber dorongan tidak ulang hadir.
Mathins dan Jackshon (2000)
Menurut Mathins dan Jackshon, Komitmen Organisasi yaitu derajat dimana karyawan mempercayai dan terima tujuan-tujuan organisasi dan juga tidak akan meninggalkan organisasi tersebut.
Steers dan Porter (1983:442)
Menurut Steers dan Porter, Komitmen Organisasi yaitu suatu perilaku dimana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap tujuan-tujuan dan harapan-harapan organisasi kawasan ia bekerja dan juga mengupayakan memelihara keanggotaan didalam organisasi untuk mewujudkan sasaran organisasi tersebut.
Luthans (2006)
Menurut Luthans, Komitmen Organisasi yaitu seruan besar lengan berkuasa untuk selalu sebagai bab organisasi tertentu, seruan untuk mengupayakan keras cocok bersama dengan seruan organisasi dan keyakinan spesifik termasuk penerimaan nilai dan sasaran organisasi.
Greenberg dan Baron (2003:160)
Menurut Greenberg dan Baron, Komitmen Organisasi yaitu derajat dimana karyawan terlibat didalam organisasinya dan berkeinginan untuk selalu menjadi anggotanya, dimana didalamnya mempunyai kandungan perilaku kesetiaan dan kesediaan karyawan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi kawasan karyawan selanjutnya bekerja.
Allen dan Meyer
Menurut Allen dan Meyer, Komitmen Organisasi yaitu kelekatan emosi, identifikasi dan keterlibatan individu bersama dengan organisasi dan juga seruan untuk selalu menjadi bab organisasi.
Robbins dan Judge (2009:100)
Menurut Robbins dan Judge didalam Angelica, Cahyani, dan Rosyid, Komitmen Organisasi yaitu suatu keadaan dimana seorang pegawai memihak organisasi tertenu dan juga tujuan-tujuan pegawai selanjutnya dan seruan untuk menjaga keanggotaan didalam organisasi tersebut.
Zurnali C (2010:127)
Menurut Zurnali C, Komitmen Organisasi yaitu sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikan pertalian karyawan bersama dengan organisasi atau impikasinya yang pengaruhi apakah karyawan akan selalu bertahan didalam organisasi atau tidak, yang teidentifikasi didalam tiga komponen yakni kesepakatan afektif, kesepakatan kontinyu, dan kesepakatan normatif.
Richard M. Steer didalam Sopiah (2008:156)
Menurut Richard M. Steer didalam Sopiah , Komitmen Organisasi yaitu rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasional sebagai rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk beruasha sebaik mungkn demi keperluan organisasi, dan kesetiaan seruan untuk selalu menjadi bab yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seoang karyawan terhadap perusahaannya.
Spector (2000)
Menurut Spector, Komitmen Organiasasi yaitu kesepakatan yang melibatkan keterikatan individu terhadap pekerjaannya.
Mathis dan Jackson (2001)
Menurut Mathis dan Jackson, Komitmen Organisasi yaitu tingkat keyakinan dan penerimaan tenaga kerja terhadap sasaran organisasi dan mempunyai seruan untuk selalu ada didalam organisasi selanjutnya yang terhadap risikonya tergambar didalam statistik ketidakhardiran dan masuk muncul tenaga kerjanya.
Mowday, Porter dan Steers didalam Luthans (2006)
Menurut Mowday, Porter dan Steers didalam Luthans, Komitmen Organisasi terdiri dari tiga faktor, yakni: seruan yang besar lengan berkuasa untuk selalu menjadi bab organisasi, kemauan yang besar untuk mengupayakan bagi organisasi dan keyakinan yang besar lengan berkuasa dan penerimaan terhadap nilai dan sasaran organisasi.
Dessler didalam Oktorita, Rosyid dan Lestasi (2001)
Menurut Dessler didalam Oktorita, Rosyid dan Lestasi, Komitmen karyawan terhadap perusahaan atau organiasasi yaitu pertalian pada karyawan bersama dengan perusahaan/organisasi yang merupakan orientasi karyawan terhadap perusahaan sehingga bersedia menyumbangkan energinya dan mengikatkan diri melalui kesibukan dan keterlibatan didalam perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan.
Salancik (1977)
Menurut Salancik, Komitmen Organisasi yaitu keadaan dimana prilaku karyawan menjadi terikat terhadap organisasi dan karyawan miliki keyakinan untuk meneruskan prilaku dan keterlibatannya.
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul ihwal 25 Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
