Pengertian Desa & Kota Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Desa & Kota Geografi merupakan cabang ilmu dengan cakupan yang sangat luas, salah satu yang kita pelajari kemarin yaitu antroposfer atau yang berafiliasi fenomena-fenomena insan dan kehidupannya di bumi. Salah satu fenomena tersebut yaitu kehidupan desa dan kota. Tapi apakah sahabat tahu apa itu desa dan apa itu kota? Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadirkan klarifikasi lengkap mengenai pengertian desa dan kota baik pengertian secara umum maupun pengertian berdasarkan para ahli. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

 Geografi merupakan cabang ilmu dengan cakupan yang sangat luas Pengertian Desa & Kota Menurut Para Ahli

Daftar isi:
1. Pengertian Desa
2. Pengertian Kota

A. Pengertian Desa

Desa berdasarkan asal katanya berasal dari bahasa Sanskerta ”dhesi”, yang berarti tanah kelahiran. Jadi, desa tidak hanya dilihat kenampakan sebutan desa fisiknya saja tetapi juga dimensi sosial budayanya. Desa yang berarti tanah kelahiran selain menawarkan tempat atau daerah juga menggambarkan kehidupan sosial budaya dan aktivitas penduduknya. Sebutan desa di beberapa wilayah berbeda-beda, kampung/dukuh (Jawa Barat), gampong (Aceh), huta (Tapanuli), nagari (Sumatra Barat), marga (Sumatra Selatan), wanus (Sulawesi Utara), dan dusun dati (Maluku).

Berikut yaitu beberapa pengertian desa berdasarkan para ahli, yaitu adalah:

1. Bintarto
Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik, serta kultural yang terdapat di suatu daerah dalam relasi dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

2. Sutardjo Kartohadikusumo
Desa yaitu suatu kesatuan aturan tempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.

3. William Ogburn dan M.F. Nimkoff
Desa merupakan keseluruhan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

4. S.D. Misra
Desa merupakan kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 hingga 1.000 are.

5. Paul H. Landis
Desa yaitu suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal, adanya ikatan perasaan yang sama perihal kebiasaan, serta cara berusaha bersifat agraris dan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam, menyerupai iklim, topografi, serta sumber daya alam.

6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, pecahan I, pasal 1
Desa yaitu kesatuan masyarakat aturan yang mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul serta tabiat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di daerah kabupaten.

7. Daldjoeni
Desa merupakan permukiman insan yang letaknya di luar kota dan penduduknya berpangupajiwa agraris.


Beberapa ciri kehidupan di desa antara lain yaitu sebagai berikut:
  • Mempunyai wilayah sendiri
  • Mempunyai sistem masyarakat sendiri
  • Kehidupan sangat erat dengan lingkungan alam
  • Sifat bersama-sama masih tertanam berpengaruh pada warga masyarakat desa
  • Masyarakat desa merupakan paguyuban (gemeinschaft) yaitu gaya hidup berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat
  • Struktur ekonominya bersifat agraris
  • Jumlah penduduk tidak terlalu banyak dan luas daerah tidak terlalu besar
  • Proses sosial berjalan lambat
  • Kehidupan bersifat tradisional
  • Tata pemerintahan dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya
  • Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara kuat

B. Pengertian Kota

Ketika mendengar kata kota, pikiran kita tentu menunjuk suatu daerah yang sangat ramai, kemudian lintas yang padat, pertokoan yang berderet-deret, dan akomodasi umum yang tersedia di aneka macam tempat. Pada dasarnya kota merupakan wilayah di permukaan bumi yang sebagian besar daerahnya ditutupi oleh fenomena dan tanda-tanda sosial hasil rekayasa manusia, serta merupakan areal konsentrasi penduduk dengan mata pencarian di luar sektor agraris.

Berikut yaitu beberapa pengertian kota berdasarkan para ahli, yaitu adalah:

1. Bintarto
Kota yaitu kesatuan jaringan kehidupan insan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. Masyarakat kota terdiri atas penduduk orisinil daerah tersebut dan pendatang. Masyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.

2. Max Weber
Kota yaitu suatu tempat yang penghuninya sanggup memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Ciri kota yaitu adanya pasar sebagai benteng serta mempunyai sistem aturan tersendiri dan bersifat kosmopolitan.

3. Louis Wirth
Kota yaitu permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

4. Grunfeld
Kota yaitu suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987, pasal 1
Kota yaitu pusat permukiman dan aktivitas penduduk yang mempunyai batasan manajemen yang diatur dalam perundang-undangan, serta permukiman yang telah menunjukkan tabiat dan ciri kehidupan perkotaan.

6. Burkhad Hofmeister
Kota yaitu suatu pemusatan keruangan tempat tinggal dan tempat kolaborasi insan yang sebagian besar sumber kehidupannya ada pada sektor sekunder (industri dan perdagangan) dan sektor tersier (jasa dan pelayanan masyarakat), dengan pembagian kerja yang khusus, pertumbuhan penduduknya sebagian besar disebabkan oleh embel-embel kaum pendatang, serta bisa melayani kebutuhan barang dan jasa bagi wilayah yang jauh letaknya.

Ciri-ciri masyarakat perkotaan antara lain:
  • Hubungan sosial bersifat gesselschaft (patembayan), relasi jangka pendek
  • Kehidupaan bersifat individualistik
  • Masyarakat beraneka ragam
  • Pandangan hidup masyarakatnya lebih rasional
  • Norma-norma keagamaan tidak begitu ketat
  • Adanya segregasi keruangan
  • Adanya lapangan pekerjaan yang bermacam-macam


BACA JUGA: Pengertian Wilayah

Semoga artikel Geografi di atas perihal Penjelasan Desa dan Kota bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan sahabat sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
Buat lebih berguna, kongsi:

Contoh Permintaan Pengajian Pelantikan Masjid / Mushola

Contoh Undangan Pengajian Peresmian Masjid / Musholla. Surat undangan merupakan surat yang memberitahukan, mengajak, suatu usul atau permo...

close