Anekdot yaitu kisah lucu atau menarik yang menggambarkan suatu insiden maupun orang sebenarnya. Anekdot sanggup sesingkat pengaturan dan provokasi dari sebuah kelakar. Anekdot selalu disajikan menurut kenyataan. Meskipun terkadang menghibur, teks anekdot bukanlah lelucon. Tujuan utama teks anekdot yaitu mengungkapkan suatu kebenarang yang lebih umum melalui kisah singkat itu sendiri. Terkadang, Anekdot bersifat menyindir.
Adapun pengertian teks anekdot yang lainnya yaitu:
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Adapun ciri-ciri teks anekdot, diantaranya yaitu:
Tujuan penulis atau pengarang menciptakan teks anekdot yaitu:
Adapun susunan atau struktur teks anekdot yaitu:
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Adapun ciri kebahasaan atau unsur kebahasaan teks anekdot yaitu:
Berikut ini yaitu pola teks anekdot beserta strukturnya
Di suatu pagi yang masih cerah, ada pria ke rumah sakit alasannya yaitu kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Dokter : “Loh, ada apa yang terjadi dengan pendengaran anda pak?”
Pasien : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya aku lagi menyetrika baju, nah, ketika aku lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon aku suara dan mendering. Sebab reflek, karenanya ketika ketika itu aku lagi memegang setrika, eksklusif saja aku tempelkan ke pendengaran kiri aku dok.”
Dokter : “Oh, begitu toh ceritanya, aku mengerti keluhan bapak, kemudian untuk pendengaran bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah ini ia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
Penjelasan Struktur Teks Anekdotnya:
Abstraksi : Di suatu pagi yang cerah
Orientasi : Ada pria ke rumah sakit alasannya yaitu kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Krisis : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya aku lagi menyetrika baju, nah, ketika aku lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon aku suara dan mendering. Sebab reflek, karenanya ketika ketika itu aku lagi memegang setrika, eksklusif saja aku tempelkan ke pendengaran kiri aku dok”
Reaksi : “Oh, begitu toh ceritanya, aku mengerti keluhan bapak, kemudian untuk pendengaran bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Koda : “Nah ini ia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Teks Anekdot, Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah Bahasa dan Contoh Teks Anekdot Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Adapun pengertian teks anekdot yang lainnya yaitu:
- Teks anekdot yaitu kisah singkat yag didalamnya mengandung unsur lucu dan mempunyai maksud untuk memberikan kritikan, Hal yang biasa dikritik melalui teks anekdot yaitu mengenai layanan publik, politik, lingkungan dan juga sosial.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Adapun ciri-ciri teks anekdot, diantaranya yaitu:
- Bersifat humor atau lucu
- Bersifat menggelitik atau sanggup menciptakan pembaca terhibur
- Bersifat menyindir
- Dapat mengenai tokoh penting
- Mempunyai tujuan tertentu
- Cerita yang disampaikan hampir seakan-akan dengan dongeng
- Cerita perihal aksara hewan dan insan sering terhubung secara umum dan terlihat nyata.
- Menggambarkan aksara dengan singkat dan eksklusif pada intinya.
Tujuan penulis atau pengarang menciptakan teks anekdot yaitu:
- Untuk membangkitkan tawa pembacanya
- Sebagai sarana penghibur
- Sebagai sarana pengkritik
Adapun susunan atau struktur teks anekdot yaitu:
- Abstraksi, yaitu kepingan yang terletak pada awal paragraf dan berisikan perihal citra awal dari isi teks anekdot.
- Orientasi, yaitu kepingan isi berisi awal mula atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa.
- Event, yaitu kepingan yang berisi rangkaian insiden yang terjadi.
- Krisis yaitu kepingan yang berisi mengenai persoalan yang muncul yang terjadi dalam teks.
- Reaksi, yaitu kepingan yang berisi langkah penyelesaian persoalan yang muncul dalam kepingan krisis.
- Koda, yaitu kepingan yang berisi perubahan yang akan terjadi pada tokoh.
- Re-orientasi, yaitu kepingan tamat teks sekaligus epilog teks.
Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot
Adapun ciri kebahasaan atau unsur kebahasaan teks anekdot yaitu:
- Menggunakan pertanyaan retorik
- Menggunakan kalimat perintah
- Menggunaan kata penghubung
- Menggunakan verba atau kata kerja
- Menggunakan kata keterangan waktu lampau
- Urut menurut insiden waktu.
Berikut ini yaitu pola teks anekdot beserta strukturnya
Di suatu pagi yang masih cerah, ada pria ke rumah sakit alasannya yaitu kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Dokter : “Loh, ada apa yang terjadi dengan pendengaran anda pak?”
Pasien : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya aku lagi menyetrika baju, nah, ketika aku lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon aku suara dan mendering. Sebab reflek, karenanya ketika ketika itu aku lagi memegang setrika, eksklusif saja aku tempelkan ke pendengaran kiri aku dok.”
Dokter : “Oh, begitu toh ceritanya, aku mengerti keluhan bapak, kemudian untuk pendengaran bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Pasien : “Nah ini ia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
Penjelasan Struktur Teks Anekdotnya:
Abstraksi : Di suatu pagi yang cerah
Orientasi : Ada pria ke rumah sakit alasannya yaitu kedua buah telinganya lagi kena luka bakar.
Krisis : “Begini dokter ceritanya, sebelumnya aku lagi menyetrika baju, nah, ketika aku lagi menyetrika baju, secara mendadak telpon aku suara dan mendering. Sebab reflek, karenanya ketika ketika itu aku lagi memegang setrika, eksklusif saja aku tempelkan ke pendengaran kiri aku dok”
Reaksi : “Oh, begitu toh ceritanya, aku mengerti keluhan bapak, kemudian untuk pendengaran bapak yang sebelah kanan itu apa yang terjadi?”
Koda : “Nah ini ia masalahnya dokter, si bego tersebut kembali menelpon.”
Demikianlah klarifikasi artikel yang berjudul perihal Pengertian Teks Anekdot, Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah Bahasa dan Contoh Teks Anekdot Terlengkap. Semoga sanggup bermanfaat.
Buat lebih berguna, kongsi:
