Sarana, Pola, & Pentingnya Relasi Internasional

Hubungan Internasional merupakan acara interaksi insan antarbangsa baik secara individual maupun secara kelompok. Secara sederhana para jago aturan mengartikan korelasi internasional sebagai korelasi antarbangsa (Lihat: Pengertian Hubungan Internasional). Wujud korelasi internasional sanggup berupa korelasi individual, antara kelompok, antarnegara. Adapun sifat korelasi antarbangsa sanggup berupa persahabatan, atau pun permusuhan, persengketaan, dan peperangan.

Berikut ini akan menghadirkan klarifikasi lebih lanjut mengenai Hubungan Internasional perihal sarana, teladan dan pentingnya korelasi internasional. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

A. Sarana Hubungan Internasional

Menurut J. Frangkel, sarana-sarana yang sanggup dipakai oleh negara-negara dalam korelasi internasional yaitu sebagai berikut.

  1. Diplomasi
    Diplomasi diharapkan sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam korelasi antarbangsa. Kata diplomasi menunjuk pada seluruh acara untuk melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan bangsa dan negara lain. Ada dua instrumen diplomasi, yakni departemen luar negeri dan perwakilan diplomatik. Departemen luar negeri, yang berkedudukan di ibu kota negara pengirim sedangkan perwakilan diplomatik yang ditetapkan dan berkedudukan di ibu kota negara penerima.

    Departemen luar negeri yaitu sentral dari politik luar negeri. Di departemen luar negeri diolah materi dari semua sumber untuk merumuskan langkah-langkah penting dalam korelasi antarbangsa. Perwakilan diplomatik merupakan ”pancaindera dan penyambung lidah” dari negara yang diwakilinya.

  2. Propaganda
    Propaganda merupakan perjuangan sistematis yang dipakai untuk memengaruhi pikiran, emosi, dan tindakan suatu kelompok demi kepentingan masyarakat umum. Propaganda berbeda dengan diplomasi dalam dua hal. (1) Propaganda lebih ditujukan pada rakyat negara lain daripada kepada pemerintahannya. (2) Propaganda dilakukan untuk laba diri sendiri, tidak ada perjuangan untuk mencari kompromi antara kepentingan-kepentingan negara yang bersaing, tujuannya benar-benar untuk laba negara yang melaksanakan propaganda itu.

  3. Ekonomi
    Sarana ekonomi dipakai secara luas dalam korelasi internasional baik dalam masa tenang maupun masa perang. Pada tingkat tertentu semua negara harus terlibat dalam perdagangan internasional untuk memperoleh barang yang tidak sanggup diproduksi sendiri, sebaliknya mereka juga menjual barang ke negara lain sehingga bisa membayar apa yang diimpornya dengan laba dari hasil penjualan tersebut.

  4. Kekuatan Militer
    Peralatan militer yang memadai sanggup menambah kepercayaan dan stabilitas untuk berdiplomasi. Diplomasi tanpa sumbangan kekuatan militer yang berpengaruh membuat suatu negara tak mempunyai rasa percaya diri. Mereka tak bisa menghindari tekanan-tekanan dan ancaman-ancaman yang dilancarkan lawan yang sanggup mengganggu kepentingan nasionalnya.

 merupakan acara interaksi insan antarbangsa baik secara individual maupun secara kel Sarana, Pola, & Pentingnya Hubungan Internasional


B. Pola Hubungan Internasional

Ingat dalam suatu korelasi internasional, tidak selamanya baik. Ada juga teladan korelasi internasional yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Berikut yaitu pola-pola korelasi internasional.

  1. Pola Penjajahan
    Pola korelasi ini timbul sebagai akhir dari perkembangan kapitalisme. Sistem kapitalisme membutuhkan materi mentah untuk industri dalam negerinya, sedangkan materi mentah ada di luar negeri. Oleh alasannya yaitu itu, timbul cita-cita untuk menguasai wilayah bangsa lain guna mengambil kekayaan bangsa lain. Penguasaan wilayah dalam rangka kekayaan bangsa lain merupakan inti dari kolonialisme dalam sejarah korelasi antarbangsa.

  2. Pola Hubungan Ketergantungan
    Pola korelasi ini terjadi di antara negara-negara yang belum berkembang dengan negara maju. Demi menyejahterakan rakyatnya, negara-negara dunia ketiga melaksanakan pembangunan ekonomi, membuatkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Akan tetapi, lantaran tidak mempunyai modal dan teknologi untuk melaksanakan semua itu secara mandiri, timbullah ketergantungan pada modal dan teknologi negara-negara maju.

  3. Pola Hubungan Sama Derajat Antarbangsa
    Dalam teladan ini, korelasi antarbangsa dilakukan dalam rangka kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Sila kedua Pancasila menggariskan bahwa korelasi antarbangsa/antarnegara harus bertolak pada kodrat insan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang merdeka dan sama derajatnya. Oleh alasannya yaitu itu, korelasi antarbangsa haruslah diwarnai oleh penghormatan atas kodrat insan sebagai makhluk yang sederajat tanpa memandang ideologi, bentuk negara, dan sistem pemerintahan negara lain tersebut.

C. Pentingnya Hubungan Internasional

Hubungan internasional intinya merupakan cita-cita antarbangsa untuk bekerja sama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Tuntutan untuk saling memenuhi kebutuhan itulah yang mengakibatkan insan saling mengadakan korelasi dan kerja sama. Menurut Mochtar Kusumaatmadja, korelasi dan kolaborasi timbul lantaran adanya kebutuhan yang disebabkan, antara lain, oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia. Jadi, ada saling ketergantungan dan membutuhkan antarbangsa.

Hal ini menimbulkan timbulnya korelasi yang tetap dan terus-menerus antarbangsa, yang menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan mengatur korelasi tersebut. Arti penting korelasi dan kolaborasi internasional itu, antara lain:

  1. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara, kelangsungan keberadaan dan kehadirannya di tengah bangsa-bangsa lain.
  2. Membangun solidaritas dan perilaku saling menghormati antarbangsa.
  3. Berpartisipasi dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia menurut kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  4. Membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya sebagai akhir dari pelanggaran atas hak-hak kemerdekaan yang dimiliki.
  5. Mencegah dan menuntaskan konflik, perselisihan, permusuhan atau persengketaan yang mengancam perdamaian dunia sebagai akhir adanya kepentingan nasional yang berbeda di antara bangsa dan negara di dunia.
  6. Memelihara dan membuat hidup berdampingan secara tenang dan adil dengan bangsa lain.
  7. Mengembangkan cara penyelesaian duduk perkara secara tenang melalui negosiasi dan diplomasi yang lazim ditempuh oleh negara-negara beradab, cinta damai, dan berpegang kepada nilai-nilai etik dalam pergaulan antar bangsa.

Semoga artikel Kewarganegaraan di atas tentang Hubungan Internasional bisa menambah wawasan Sobat sekalian dan tentunya sanggup bermanfaat. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share nya ya Sobat. Terima kasih... ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Buat lebih berguna, kongsi:

Contoh Permintaan Pengajian Pelantikan Masjid / Mushola

Contoh Undangan Pengajian Peresmian Masjid / Musholla. Surat undangan merupakan surat yang memberitahukan, mengajak, suatu usul atau permo...

close