Pengertian Improvisasi Dalam Pementasan Drama

Pada pembelajaran yang lalu, kita telah berlatih memerankan drama dengan naskah. Kali ini kalian akan berlatih kembali, sehingga akan memperdalam kemampuan kalian, tapi tidak memakai naskah secara utuh.

Pengertian Improvisasi

Dalam hal ini, kalian perlu melaksanakan teknik improvisasi.

Improvisasi merupakan cara pengungkapan yang dilakukan secara impulsif atau tanpa terpola terlebih dulu. Biasanya drama yang bersifat improvisasi hanya memakai kerangka naskah yang menyajikan kronologi cerita.

Perhatikan pola kerangka naskah berikut ini!

Suatu ketika di sebuah perkampungan terjadi perselisihan antara dua keluarga, yaitu keluarga Mustafa dengan Margono. Perihalnya yaitu problem utang piutang. Pada ketika itu Margono hendak menagih utang kepada Mustafa, sebagaimana Mustafa telah menjanjikan untuk melunasinya dengan seekor kerbau. Namun, ketika itu Mustafa berkelit dengan alasan kerbaunya sedang menyusui.
Berdasarkan kerangka tersebut, kalian sanggup mengembangkannya menjadi sebuah kisah drama dengan teknik improvisasi sebagaimana pola berikut.
 sehingga akan memperdalam kemampuan kalian Pengertian Improvisasi dalam Pementasan Drama
Naskah Drama

Dalam teks naskah drama di atas, sanggup dilihat bahwa para tokoh memerankan kisah dengan teknik improvisasi. Para tokoh membuat obrolan untuk diucapkan dalam pemeranan. Hal-hal yang dilakukan di atas panggung pun mereka ciptakan sendiri secara improvisasi.

Petunjuk pemanggungan tersebut biasanya diidentifika sikan dengan dicetak miring atau bisa juga memakai tanda kurung. Kata atau kalimat dalam petunjuk pemanggungan tersebut tidak ikut diucapkan oleh pemain.

Sebagai misal, tokoh Istri Mustafa yang mengucapkan obrolan “Anak kerbau itu masih menyusui!” (istri Mustafa ikut bicara bermaksud menengahi pertikaian itu) merupakan bentuk improvisasi.

Hal ini sanggup dilihat dalam kerangka naskah drama yang tidak menyebutkan secara tertulis ada tokoh istri Mustafa.

Perlu kalian perhatikan bahwa penggunaan teknik improvisasi dalam bermain drama memerlukan kemampuan berpikir cepat dalam membuat huruf tokoh, obrolan untuk menyambung cerita, serta membangun suasana cerita.

Dengan kemampuan tersebut, seseorang yang melaksanakan pemeranan secara improvisasi sanggup memerankan suatu tokoh dengan sempurna menurut urutan kisah tanpa memakai teks naskah. Dalam teknik ini, pemain drama juga dituntut untuk sanggup membuat dialog-dialog sendiri.


Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini:

Contoh Permintaan Pengajian Pelantikan Masjid / Mushola

Contoh Undangan Pengajian Peresmian Masjid / Musholla. Surat undangan merupakan surat yang memberitahukan, mengajak, suatu usul atau permo...