Pengertian Pcb (Printed Circuit Board) Beserta Lapisan, Jenis-Jenis Dan Fungsinya Terlengkap

Pengertian PCB (Printed Circuit Board) Beserta Jenis-Jenis Dan Fungsinya Terlengkap - Setiap perangkat elektronik jadi dari komputer, televisi, laptop, dan sebagainya niscaya perlu listrik untuk mampu bekerja. Dari sumbernya, listrik sehabis itu dialirkan lewat rangkaian-rangkaian elektronik untuk mampu menciptakan perangkat elektronik selanjutnya bekerja. Tentu saja dibutuhkan rangkaian yang rumit biar listrik mampu bekerja. Untuk itulah diciptakan PCB untuk lebih mengorganisir sebuah rangkaian elektronik. Apa bekerjsama PCB itu, mengapa PCB diperlukan, terbuat dari materi apa dan apa saja jenis-jenisnya? Mari lihat lebih di dalam berkenaan pengertian PCB di dalam artikel dibawah ini.

 Setiap perangkat elektronik jadi dari komputer Pengertian PCB (Printed Circuit Board) Beserta Lapisan, Jenis-Jenis Dan Fungsinya Terlengkap


Pengertian PCB

PCB merupakan kependekan dari Printed Circuit Board, yang jikalau di dalam bahasa Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan Rangkaian Cetak. PCB ini secara fisik merupakan alat yang dipakai untuk menghubungkan komponen elektronik di dalam pc dengan susunan jalur konduktornya. PCB sendiri udah berkembang sejak puluhan th. yang lalu. Berikut merupakan bencana singkat PCB di dalam dunia elektro :
  • 1936 : Paul Eisler, seorang ilmuwan Austria, pertama kali mendapat PCB. Ia memakai papan sirkuit ini untuk pembentukan sebuah radio.
  • 1943 : Amerika Serikat sehabis itu mengadopsi papan sirkuit ini di dalam radio militer di dalam jumlah besar.
  • 1948 : Pertama kalinya PCB dikomersialisasikan di Amerika Serikat
  • 1950 : Setelah th. ini, sehabis itu PCB udah mampu dipakai secara massal terutama di industri elektronika.

Fungsi PCB

Lalu apa sajakah manfaat dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak dipakai baik di di dalam perangkat pc maupun peralatan elektronik lainnya punyai fungsi-fungsi sebagai selanjutnya :
  • Tempat menyusun komponen-komponen elektronik biar terpasang lebih rapi dan terorganisir.
  • Menghubungkan kaki komponen satu seolah-olah lain baik kaki komponen aktif maupun pasif.
  • Penggganti kabel untuk menyambung banyak sekali komponen, biar perlu daerah yang lebih efisien.
  • Membuat penampilan suatu rangkaian elektronik jadi lebih rapi dan tertata.

Lapisan Pembentuk PCB

Walau jikalau dicermati sekilas PCB hanya berupa sebuah papan, namun papan selanjutnya ternyata punyai sebagian lapis dengan materi material penyusun yang berbeda-beda. Jika diibaratkan, susunan selanjutnya seolah-olah dengan camilan elok lapis. Berikut merupakan struktur dan komposisi dari PCB.

1. Substrat (Lapisan Standar)
Bahan susunan pertama yang biasanya jadi dasar sebuah PCB disebut dengan substrat, yang mampu berupa FR2 (Flame Resistant) dan FR4. Flame resistant 2 merupakan istilah yang merujuk terhadap kertas bonfing resin sintetis. FR2 dibentuk dengan cara menciptakan sehelai kertas diserapi oleh resin plastik. Resin plastik yang dipakai merupakan materi kimia berjulukan formaldehida fenol.

Sementara itu, FR4 sendiri terbuat dari anyaman fiberglass yang udah menekuni proses pelapisan dengan resin epoksi. Jika dibandingkan dengan FR2, FR4 punyai daya serap air lebih rendah, biar menjadikannya material dengan daya isolasi baik yang juga punyai ketahanan terhadap temperatur hingga 140oC. Dengan mutu ini, PCB berbahan substrat FR4 harganya lebih mahal dibandingkan dengan FR2.

2. Tembaga
Lapisan sehabis itu yaitu tembaga pipih yang direkatkan ke bab substrat dengan cara dilaminasi terhadap temperatur tertentu. Karena PCB sendiri tersedia dua jenis, maka jumlah susunan tembaga tergantung dari model PCB tersebut. Untuk Single Sided PCB, hanya bakal dilapisi oleh satu susunan tembaga di keliru satu segi substrat, sementara untuk Double Sided, di kedua sisinya dilapis dengan tembaga. Perkembangan teknologi sementara ini udah tambah maju biar pelapisan tembaga pun diadaptasi denga kebutuhan. Terdapat pula PCB yang dilapisi hingga 16 susunan tembaga alasannya yaitu keperluan rangkaian elektronik yang diinginkan.

3. Soldermask
Merupakan susunan setelah tembaga, yang fungsinya merawat biar susunan tembaga dan jalur konduktor tidak mengalami kontak yang tak disengaja. Soldermask juga tidak mengecewakan penting untuk menahan terjadinya solder short (hubungan singkat solder). Pada umumnya, susunan soldermark punyai warna hijau, dan tersedia pula sebagian yang warnanya biru atau merah.

4. Silkscreen
Berfungsi untuk beri pemanis indikator atau sinyal bagi komponen-komponen elektro yang dirangkai di dalam PPCB, biar orang pun lebih praktis merangkai sebuah rangkaian. Silkscreen ini biasanya berwarna putih atau hitam, dengan cetakan huruf, angka, dan simbol terhadap PCB.

Jenis-Jenis PCB

Seperti udah disinggung sebelumnya, secara lazim PCB mampu dibagi jadi tiga model menurut jumlah layernya, yakni PCB single layer(single sided) dan PCB double layer (double sided), dan multilayer. Dari ketiga model PCB tersebut, sehabis itu terbagi ulang jadi sebagian macam.
  • Single Sided PCB : Merupakan model PCB yang hanya punyai satu susunan komponen tembaga di keliru satu segi substratnya. PCB model Single Sided banyak dipakai untuk banyak sekali rangkaian elektronik simpel dengan cost memproses yang relatif murah.
  • Double Sided PCB : Di lain sisi, double side PCB merupakan model PCB dengan dua susunan tembaga di tiap-tiap segi substratnya. Biasanya, terkandung lubang-lubang yang bermanfaat sebagai penghubung kedua susunan tembaga tersebut.
  • Multilayer PCB :Memiliki sebagian lapis tembaga (yang jumlahnya lebih dari 2 lapis. Antar susunan tembaga terhadap PCB multilayer dipisahkan dengan susunan insulator. Biasanya dipakai untuk rangkaian elektronik kompleks yang perlu tidak mengecewakan banyak konduktor. Terdapat sebagian model multilayer PCB, tersedia yang 4 , 6, 10, hingga 16 lapis tergantung kerumitan rangkaian.
Selain menurut layer yang dimiliki, PCB juga mampu dikelompokkan menurut fleksibilitasnya, artinya kaku atau tidaknya PCB selanjutnya untuk sebuah rangkaian. Berdasarkan fleksibilitasnya, PCB dibagi jadi 3 macam :
  • Rigid PCB (Kaku) : Artinya, papan rangkaian kaku dan tidak mampu dilenturkan atau dilipat. Berguna untuk materi substrat yang kaku layaknya fiberglass.
  • Flex PCB (Fleksibel) : Substratnya terbuat dari materi plastik yang tidak mengecewakan praktis dibengkokkan, dilenturkan, dan diatur. Dengan memakai Flex PCB, rangkaian praktis dibengkokkan tanpa merusaknya.
  • Rigid-Flex PCB : Gabungan dari PCB kaku dan fleksibel. Biasanya, sebagian Rigid PCB saling membuka dengan memakai Flex PCB.

Demikianlah klarifikasi berkenaan Pengertian PCB, fungsinya, material pembentuk, dan juga jenis-jenisnya. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi Anda yang hobi merangkai alat-alat elektronik untuk menciptakan rangkaian yang lebih rapi dan terorganisir.
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini:

Contoh Permintaan Pengajian Pelantikan Masjid / Mushola

Contoh Undangan Pengajian Peresmian Masjid / Musholla. Surat undangan merupakan surat yang memberitahukan, mengajak, suatu usul atau permo...