Litosfer - Planet kita, Bumi, terdiri dari banyak sekali macam lapisan, salah satu diantaranya yaitu litosfer atau sanggup disebut dengan lapisan kerak/ kulit bumi. Ketebalan lapisan kerak Bumi sangat tipis bila dibandingkan dengan ukuran Bumi sebenarnya. Ketebalan lapisan ini 5–7 km di dasar samudra dan 30–80 km di bawah daratan benua. Pada kesempatan kali ini akan mencoba untuk menghadirkan sebuah artikel perihal pengertian litosfer dan macam-macam batuan yang terkandung di dalamnya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Pengertian Litosfer?
Lapisan kulit bumi disebut dengan litosfer. Litosfer berasal dari kata lithos berarti kerikil dan sphere (sphaira) berarti bulatan. Dengan demikian Litosfer sanggup diartikan lapisan batuan pembentuk kulit bumi. Dalam pengertian lain litosfer yaitu lapisan bumi yang paling atas dengan ketebalan lebih kurang 66 km tersusun atas batuan. Litosfer merupakan lapisan kulit bumi yang mengikuti bentuk muka bumi yang lingkaran dan tersusun atas batuan dan mineral.
Batuan yaitu massa yang terdiri atas satu atau lebih macam mineral dengan komposisi kimia yang tetap sehingga dengan terang sanggup dipisahkan antara satu dan yang lainnya. Ilmu yang mempelajari batuan disebut Petrologi. Batuan merupakan materi utama pembentuk kulit bumi. Induk segala batuan yaitu magma. Magma yaitu batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung banyak sekali unsur mineral dan gas.
B. Macam-macam Batuan dalam Litosfer
Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama di muka bumi. Pada umumnya batuan merupakan adonan mineral yang bergabung secara fisik antara satu mineral dengan mineral lainnya. Beberapa batuan hanya tersusun atas beberapa mineral saja dan mineral lainnya dibuat oleh gabungan mineral yang berasal dari materi organik dan bahan-bahan vulkanik. Berdasarkan proses terjadinya, batuan sanggup dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
1. Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat alasannya yaitu proses pendinginan. Berdasarkan kawasan terjadinya pendinginan, batuan beku sanggup dikelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut.
- Batuan tubir/batu beku dalam Batuan tubir hanya terdiri dari kristal, terbentuk jauh di dalam kulit bumi. Bongkahan kristal yang besar besar terjadi alasannya yaitu proses pendinginan yang berjalan lambat. Contoh batuan ini yaitu granit.
- Batuan leleran/batu beku luar
- Batuan korok/batu beku gang
Pembekuan batuan ini terjadi di luar kulit bumi sehingga penurunan temperatur terjadi sangat cepat. Pada pembentukannya kadang kala magma sama sekali tidak menghasilkan kristal, tetapi ada juga yang membentuk kristal-kristal kecil, sehingga batuan leleran sanggup berupa kristal kecil, kristal besar, dan materi amorf ibarat liparit. Namun, ada juga yang berupa materi amorf saja ibarat kerikil apung.
Batuan korok merupakan batuan yang terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Proses pendinginan berlangsung lebih cepat alasannya yaitu berada di bersahabat permukaan, sehingga batuan ini sanggup berupa kristal kecil dan kristal besar, tetapi juga ada yang tidak mengkristal, ibarat materi amorf. Contohnya: granit fosfir.
2. Batuan Sedimen
Pelapukan yang dialami oleh batuan beku menyebabkan struktur batuan yang gampang lepas. Bagian yang lepas akan gampang terbawa air, angin, atau es. Bagian yang terangkut ini akan terendap di suatu tempat. Bagian batuan yang mengendap ini lama-kelamaan akan menumpuk dan mengeras membentuk batuan sedimen. Pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan.
Jika ditinjau dari kawasan terjadinya pengendapan, batuan sedimen sanggup dibedakan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut.
- Batuan sedimen kontinental, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, tanah los dan tanah gurun pasir.
- Batuan sedimen marine, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, endapan radiolaria di bahari dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah.
- Batuan sedimen lakustre, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau dan tanah liat danau.
Berdasarkan proses pembentukannya batuan sedimen sanggup dikelompokkan menjadi tiga maca, yaitu sebagai berikut:
- Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik yaitu batuan pasir dan kerikil lempung (shale).
- Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi alasannya yaitu proses kimiawi, ibarat penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara eksklusif yaitu batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalagmit yang terdapat di gua-gua kapur.
- Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi alasannya yaitu selama proses pengendapannya menerima pemberian dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai hewan yang tertimbun di dasar bahari ibarat kerang, dan terumbu karang.
Sedangkan menurut Perantara atau Mediumnya, batuan sedimen di bagi menjadi:
- Batuan sedimen aeris (aeolis). Pengangkutan batuan ini yaitu oleh angin. Misalnya: tanah los, tuff, dan pasir di gurun.
- Batuan sedimen glasial. Pengangkutan batuan ini yaitu dilakukan melalui madia mediator es. Contohnya moraine.
- Batuan sedimen aquatis. Batuan sedimen yang terdiri atas batubatu yang sudah direkat antara satu sama lain.
3. Batuan Metamorf
Batuan malihan yaitu batuan hasil ubahan dari batuan asal (batuan beku dan batuan endapan) akhir proses metamorfosis. Metamorfosis yaitu suatu proses yang dialami batuan asal akhir dari adanya tekanan atau temperatur yang meningkat atau tekanan dan temperatur yang samasama meningkat.
Perubahan batuan sanggup terjadi alasannya yaitu majemuk hal, antara lain sebagai berikut.
- Suhu tinggi, berasal dari magma alasannya yaitu berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak. Misalnya: marmer dari kerikil kapur dan antrasit dari kerikil bara.
- Tekanan tinggi, berasal dari adanya endapan-endapan yang sangat tebal di atasnya. Contohnya kerikil pasir dari pasir.
- Tekanan dan suhu tinggi, terjadi jikalau ada pelipatan dan geseran pada waktu terjadi pembentukan pegunungan. Metamorfosis ini disebut metamorfosis dinamo. Misalnya, kerikil asbak dan kerikil tulis.
- Penambahan materi lain, pada ketika terjadi perubahan bentuk terkadang terdapat penambahan materi lain. Jenis batuan metamorf tersebut dinamakan batuan metamorf pneumatalitis.
Semoga artikel Geografi tersebut di atas perihal Litosfer (Lapisan Kerak Bumi) sanggup bermanfaat bagi teman semua. Apabila ada dari teman yang menemukan kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya. Terima kasih.. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^
Buat lebih berguna, kongsi: