Dampak Globalisasi Arus globlaisasi memepengaruhi selera, ekpresi, kepecayaan, media, nilai-nilai, ilmu pengetahuan dan teknologi, atau kepariwisataan menyerupai yang dijelaskan pajang lebar pada materi proses globalisasi. Pada satu sisi globalisasi telah membuat beberapa peluang yang sanggup menguntungkan kehidupan manusa. Di sisi lain, globalisasi sanggup menjadikan tantang bagi seseorang. Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadrikan klarifikasi mengenai dampak globalisasi di banyak sekali bidang menyerupai hukum, sosial budaya, ekonomi, politik, agama dan kepercayaan, dan inromasi dan komunikasi. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
1. Dampak Globalisasi di Bidang Hukum
Globalisasi telah mingkatkan interdependensi antar negara. Salah satu bentuknya ialah berlakunya standar-standar baku internasional di banyak sekali bidang kehidupan, melemahnya ikatan primodial, nasional dan etnosentrisme yang kemudian berdampak pada bidang hukum. Indonesia tidak telepas dari efek globalisasi hukum. Fenomena ini tampak pada spirasi masyarkat yang menghendaki adanya perubahan, keterbukaan, keadilan, dan demokrasi. Kecenderungan perubahan di bidang aturan yang dipengaruhi oleh globalisasi ialah diratifikasinya beberapa perangkat konvensi aturan internasional menjadi aturan nasional Indonesia.
2. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi menghipnotis hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan sanggup diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki warga masyarakat terhadpat banyak sekali hal. Efek globalisasi terhadap budaya sangat menyelurh, salah satu diantaranya ialah busana. Informasi dari masa saja sanggup diakses oleh siapa saja membuat perkembangan tata busana berkembang dari yang dulunya masih menurut nilai-nilai budaya sendiri sekarang kian berubah ke "barat-baratan". Tata busana ialah salah satu rujukan globalisasi di bidang sosial budya, rujukan lainnya ialah budaya konsumsi, berbicara, berfikir, dan sebagainya.
Dengan banyak sekali kondisi menyerupai itu, disadari atau tidak, di masa globalisasi ini terdapat kenyataan yang tidak sanggup dipungkiri, yaitu terdapat pertaruangan peradaban atau pertarungan antar budaya Barat dengan Timur. Sepertinya, budaya Barat lah yang menjadi pemenang dari pertarungan tersebut. Hal ini sanggup dilihat dari indikasinya bahwa dewasa masa sekarang begitu menggandrungi budaya impor yang datangnya dari Barat.
3. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian merupakan suatu prosess ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan pembatalan seluruh batasan dan kendala terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menajdi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasioal dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasa produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga mmebuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Munculnya globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-bats geografi dari acara ekonomi atau pasar secara nasional dan regional. Dengan demikian, banyak negara yang terlibat menjadi satu proses global / populer diseluruh dunia mengikuti kekuatan pasar global sehingga tidak ada konsisi dari pemerintah.
Globalisasi ekonomi merupakan penintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sebuah sistem ekonomi global. Segenap aspek perekonomian, pasokan dan permintaan, materi mentah gosip dan transportasi, tenaga kerja keuangan, distribusi, serta acara pemasaran menyatu dan terintegrasi serta terjalin dalam hubungan saling ketergantungan yang berskala dunia.
4. Dampak Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi menghipnotis aplikasi kekuasaan, hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Termasuk di dalamnya ialah perbatasan antar negara tentangga atau bentuk perjanjian-perjanjian / terkait internasional. Misalnya, hubungan Indonesia dan malaysia yang semula berhabat, sempat berselisih paham sebab duduk kasus TKI ilegal, penyelundupan kayu logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan dari wialyah Indonesai dan sekarang menjadi pecahan kedaulatan Malaysia.
5. Dampak Globalisasi di Bidang Agama dan Kepercayaan
Proses globlaisasi yang berdimensi global sanggup menyentuh tradisi agama yang memiliki kekuatan noram, nilai, dan makna yang menunjukkan dasar etika bagi kehidupan masyarkat. Namun demikian, jawaban perkembangan teknologi komunikasi dan gosip sanggup pula mengakibatkan terjadinya pergesaran nilai, budaya, dan agama. Pengarauh negatif yang mungkin terjadi sanggup membuat orang mencari alternatif spiritual lain untuk pemaknaan makna hidupnya.
6. Dampak Globalisasi di Bidang Informasi dan Komunikasi
Informasi dan komunikasi yang didukung dengan memakai teknologi sanggup dilakukan dengan gampang dan efektif. Teknologi infomrasi dan komunikasi menunjukkan efektivitas dan efisensi yang snagat berarti bagi kehiudupan manusia. Media-media masaa menyerupai radio, televisi, surat kabar, dan film sekarang didukung teknologi canggih yang sanggup mengatasi jarak antara penyampain pesan dan penermia pesan. Media massa tersebut sanggup dipergunakan untuk berkomunikasi antar warga dan membuat saling pengertian dan kolaborasi antar bangsa. Fenomena tersebut mengambarkan bahwa teknologi komunkiasi melalui media massa bisa menghipnotis pola pikir individu dan masyarkaat.
Semoga artikel Pendidikan Kewarganegaraan di atas wacana Dampak Globalisasi bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan teman sekalian. Apabila ada suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
Buat lebih berguna, kongsi:
