Tahap-Tahapan Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia

Pembahasan kali ini yakni perihal tahap perkembangan manusia, perkembangan janin dalam rahim, tahap perkembangan bayi/janin, tahapan perkembangan manusia, proses pembuahan pada manusia, tahap dan proses pertumbuhan manusia, tahap perkembangan janin dan anak,dan psikologi perkembangan manusia.

Awal Kehidupan Manusia

Manusia, pada mulanya berasal dari sebuah sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Sel telur yang dibuahi ini, kemudian membelah menjadi dua sel yang sama dan membelah lagi menjadi empat, begitu seterusnya. Pembelahan sel ini diikuti dengan berkembangnya sel-sel tersebut membentuk struktur dan fungsi tertentu.

Manusia mengalami beberapa tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu periode pra-lahir dan neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja atau pubertas, masa dewasa, masa bau tanah (manula).

Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia


a. Periode Pra-lahir dan Neonatus

Periode pra-lahir diawali dengan pembuahan sel telur oleh sel sperma, kemudian meleburkan inti selnya menjadi zigot. Zigot menjelma embrio dan lambat laun menjadi janin.

Selama masa ini, perkembangan dan pertumbuhan seluruh struktur badan sangat cepat suplai secara fisiologis. Janin di dalam rahim ibu memperoleh suplai zat makanan dari ibunya melalui plasenta tali pusar).

Setelah lahir, bayi mengalami periode neonatus, yaitu periode bayi yang gres lahir (neonate) hingga berusia 10–14 hari. Selama masa ini, bayi harus beradaptasi dengan lingkungan yang seluruhnya gres di luar rahim ibu. Pertumbuhan untuk sementara terhenti.

b. Masa bayi (2 minggu– 2 tahun)

Secara bertahap, bayi berguru mengendalikan ototnya semoga sanggup bergantung pada dirinya sendiri. Sistem saraf mulai berkembang mendukung perkembangan otot untuk membentuk sistem kesadaran awal. Kapasitas otak meningkat untuk memicu kegiatan respon, terutama merespon pada hal-hal yang dilihat.
Pembahasan kali ini yakni perihal tahap perkembangan insan Tahap-Tahapan Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia
Bagan: Tahapan Petumbuhan dan Perkembangan Manusia

c. Masa kanak-kanak (2 tahun–pubertas/remaja)

1) Masa kanak-kanak dini (2–6 tahun)

Masa ini merupakan masa prasekolah/prakelompok. Anak mulai berusaha mengendalikan lingkungannya dan beradaptasi secara sosial. Keterampilan fisik sudah mulai tampak berupa kegiatan aktif.

2) Akhir masa kanak-kanak

Pada periode ini, kematangan organ seksual mulai terjadi dan memasuki masa remaja yang berbeda-beda untuk setiap jenis kelamin. Perempuan mengalalaminya pada usia 6–13 tahun, sedangkan pria pada usia 12–14 tahun. Perkembangan utamanya yakni sosialisasi pada masa sekolah atau kelompok.

d. Masa remaja atau pubertas

Pubertas merupakan masa yang tumpang tindih antara masa final kanak-kanak dan masa remaja awal. Masa puber berlangsung antara usia 11–15 tahun pada perempuan dan 12–16 tahun pada laki-laki. Pada masa ini, perubahan fisik yang cukup kasatmata terjadi terutama pada wanita.

Ciri-ciri Pubertas pada Laki-laki

Ciri pubertas pada pria berarti dimulainya produksi sperma (sel kelamin jantan) dari kematangan organ reproduksi. Tanda kematangan organ reproduksi ini yakni insiden “mimpi basah” yang dialami oleh setiap laki-laki.

Tanda-tanda kelamin sekunder yang muncul, yaitu menguatnya otot-otot tubuh, bertambahnya ukuran tulang menyebabkan badan bertambah tinggi dan besar. Selain itu, rambut-rambut halus, menyerupai kumis, di ketiak atau pubis (rambut kemaluan) mulai tumbuh, dan bunyi menjadi terdengar lebih berat.

Ciri-ciri Pubertas pada Wanita

Bagi wanita, perubahan fisik yang terjadi, yaitu pinggul dan payudara membesar, kematangan organ reproduksi, serta tumbuh rambut halus di area kemaluan. Selain itu, haid (mentruasi) terjadi pertama kali pada usia 10–16 tahun. Saat haid pertama kali tiba dinamakan menarche, yaitu puncak dari serangkaian perubahan seorang gadis yang sedang menginjak dewasa.

Perubahan timbul sebab serangkaian interaksi antara beberapa kelenjar di dalam tubuh. Pengendali utama haid yakni hypothalamus.

Selama haid, hypothalamus mengirim sejumlah faktor pelopor FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormon yang menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium kepada kelenjar bawah otak yang menciptakan FSH.

Jumlah FSH dalam darah meningkat dan merangsang sel-sel folikel telur tumbuh dan membentuk estrogen sehingga kandungan estrogen dalam darah meningkat. Estrogen merangsang penebalan dinding rahim.

Sementara itu, di dalam ovarium diproduksi sel telur. Setelah matang, dilepas ke susukan telur (tuba fallopi) menuju ke rahim. Pembuahan biasanya terjadi dalam tuba fallopi.

Jika sel telur yang menuju rahim tidak dibuahi maka sel telur akan keluar melalui vagina bersama luruhan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Peristiwa menyerupai inilah yang disebut haid atau mentruasi.

Pola haid pada setiap perempuan berbeda-beda dan biasanya terbentuk secara teratur dalam waktu 4–6 tahun semenjak menarche (kira-kira pada usia 17–19 tahun). Haid umumnya tiba sebulan sekali dan terputus dikala mengandung serta berhenti dikala usia 45 tahun.

Siklus haid dihitung semenjak hari pertama haid hingga hari terakhir sebelum haid berikutnya. Kebanyakan siklus haid perempuan sekitar 22–35 hari dengan rata-rata 28 hari.

e. Masa dewasa

Masa cendekia balig cukup akal merupakan masa pertumbuhan fisik berhenti. Organ-organ badan telah mengalami kematangan termasuk tingkat berpikir dan mentalnya. Pada masa ini, setiap insan biasanya berpikir untuk mencari pekerjaan, menikah, dan menjalani kiprah kehidupannya dengan baik

f. Masa bau tanah (manula)

Masa ini ditandai dengan terjadinya penurunan fungsi fisiologis organ-organ tubuh. Kulit mulai menjelma keriput dan rambut menjelma putih (uban). Kerja sel-sel tulang pun mulai tidak aktif sehingga rentan akan osteoporosis (tulang rapuh).

Pada masa ini, perempuan akan mengalami menopause, yaitu berhentinya fungsi organ reproduksi yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi.

Secara terus menerus, penuaan fisik berlanjut, keseimbangan serta fungsi alat-alat badan tidak berjalan dengan baik hingga mengalami kematian.

Keenam masa tahapan perkembangan insan di atas secara alamiah akan dialami oleh setiap manusia. Tidak ada yang sanggup mengelak, mempercepat, atau memperlambat tahap perkembangan itu. Itu yakni salah satu kebesaran dari rencana Tuhan.

Baca juga: Proses Pernapasan pada Manusia
Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini:

Contoh Permintaan Pengajian Pelantikan Masjid / Mushola

Contoh Undangan Pengajian Peresmian Masjid / Musholla. Surat undangan merupakan surat yang memberitahukan, mengajak, suatu usul atau permo...