Pembahasan kali ini ialah wacana pengertian pertumbuhan tanaman, pengertian pertumbuhan flora dan pengertian perkembangan tumbuhan, dilengkapi dengan faktor pertumbuhan tanaman, faktor pertumbuhan tumbuhan, hormon pada tumbuhan, faktor eksternal pertumbuhan, hormon pertumbuhan tumbuhan dan proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, hormon pada flora dan fungsinya, dan imbas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
Ketika kau makan kupat tahu atau tauge goreng, tentu di dalam makanan itu terdapat tauge (toge). Tauge itu berasal dari kacang hijau atau kacang kedelai. Tahukah kamu, apakah tauge itu?
Tauge merupakan bentuk kecambah atau calon flora yang gres saja tumbuh dari biji tumbuhan. Tauge itu nantinya akan tumbuh menjadi flora dewasa.
Titik awal organisme tumbuhan ialah sel tunggal yang disebut zigot. Zigot tumbuh dan berubah menjadi organisme multisel. Sel tersebut mengalami pembelahan menghasilkan sel yang lebih besar dan lebih kompleks. Sel terus mengalami pertambahan bobot, jumlah, banyaknya protoplasma serta tingkat kerumitan. Proses pertambahan ukuran sel tersebut disebut pertumbuhan.
Pertumbuhan dapat diukur dengan mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah ibarat panjang dan luas.
Misalnya, pengukuran tinggi batang dan luas daun. Pertambahan massa diukur dengan cara memanen seluruh flora atau belahan yang diinginkan dan menimbangnya sebelum air dari belahan itu menguap.
Massa ini disebut sebagai massa segar. Pengukuran massa yang lebih akurat ialah massa kering. Massa kering diukur dengan cara mengeringkan belahan flora yang gres dipanen selama 24 – 48 jam pada suhu 70 – 80oC.
Selain mengalami pertumbuhan, sel-sel tersebut juga melaksanakan deferensiasi, yaitu membentuk struktur dan fungsi tertentu (spesialisasi). Pertumbuhan dan deferensiasi sel menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme sering disebut sebagai perkembangan (morfogenesis).
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Mengapa pertumbuhan dan perkembangan itu penting? Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada flora dan hewan? Mari kita bahas pada belahan ini.Ketika kau makan kupat tahu atau tauge goreng, tentu di dalam makanan itu terdapat tauge (toge). Tauge itu berasal dari kacang hijau atau kacang kedelai. Tahukah kamu, apakah tauge itu?
Tauge merupakan bentuk kecambah atau calon flora yang gres saja tumbuh dari biji tumbuhan. Tauge itu nantinya akan tumbuh menjadi flora dewasa.
Titik awal organisme tumbuhan ialah sel tunggal yang disebut zigot. Zigot tumbuh dan berubah menjadi organisme multisel. Sel tersebut mengalami pembelahan menghasilkan sel yang lebih besar dan lebih kompleks. Sel terus mengalami pertambahan bobot, jumlah, banyaknya protoplasma serta tingkat kerumitan. Proses pertambahan ukuran sel tersebut disebut pertumbuhan.
Pertumbuhan dapat diukur dengan mengukur pertambahan volume atau massa. Pertambahan volume ditentukan dengan cara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah ibarat panjang dan luas.
Misalnya, pengukuran tinggi batang dan luas daun. Pertambahan massa diukur dengan cara memanen seluruh flora atau belahan yang diinginkan dan menimbangnya sebelum air dari belahan itu menguap.
Massa ini disebut sebagai massa segar. Pengukuran massa yang lebih akurat ialah massa kering. Massa kering diukur dengan cara mengeringkan belahan flora yang gres dipanen selama 24 – 48 jam pada suhu 70 – 80oC.
Selain mengalami pertumbuhan, sel-sel tersebut juga melaksanakan deferensiasi, yaitu membentuk struktur dan fungsi tertentu (spesialisasi). Pertumbuhan dan deferensiasi sel menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan organisme sering disebut sebagai perkembangan (morfogenesis).
Jika tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, flora tidak sanggup mengubah dirinya dari sebuah sel menjadi semak, perdu, atau pohon rindang yang mempunyai daya guna bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Fungsi Hormon Pada Tumbuhan
1. Auksin untuk Memacu perpanjangan sel, mempercepat diferensiasi, dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
2. Giberelin untuk Mempercepat pertumbuhan.
3. Sitokinin untuk Merangsang pembelahan sel.
4. Gas etilen untuk Pemasakan buah, batang tumbuh menjadi tebal.
5. Asam absisat untuk Menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada demam isu gugur.
6. Rhizokalin untuk Merangsang pembentukan akar.
7. Kaulokalin untuk Merangsang pembentukan batang.
8. Filokalin untuk Merangsang pembentukan daun.
9. Anthokalin untuk Merangsang pembentukan bunga.
10. Traumakalin untuk Mempercepat penyembuhan luka.
Suhu dan kelembaban sanggup memengaruhi banyak sekali fungsi fisiologis tumbuhan, ibarat membuka dan menutupnya stomata dan laju transpirasi.
Nutrisi dimanfaatkan flora untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa nutrisi, proses pertumbuhan sanggup terhambat. Contohnya, petani memupuk tanamannya secara berkala.
Baca juga: Sistem Jaringan pada Tumbuhan
Sumber https://www.berpendidikan.com
 |
| Gambar: Proses Pertumbuhan pada Tanaman |
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan tumbuhan
Tumbuhan sanggup mengalami pertumbuhan alasannya mempunyai jaringan meristem di ujung akar dan ujung batang yang sel-sel penyusunnya terus membelah. Pertumbuhan flora dipengaruhi faktor internal dan eksternal.a. Faktor internal
Faktor internal, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam badan flora sendiri, berupa gen dan hormon tumbuh. Ada banyak sekali macam hormon tumbuh, ibarat tertulis berikut ini.Fungsi Hormon Pada Tumbuhan
1. Auksin untuk Memacu perpanjangan sel, mempercepat diferensiasi, dan merangsang pembentukan bunga dan buah.
2. Giberelin untuk Mempercepat pertumbuhan.
3. Sitokinin untuk Merangsang pembelahan sel.
4. Gas etilen untuk Pemasakan buah, batang tumbuh menjadi tebal.
5. Asam absisat untuk Menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada demam isu gugur.
6. Rhizokalin untuk Merangsang pembentukan akar.
7. Kaulokalin untuk Merangsang pembentukan batang.
8. Filokalin untuk Merangsang pembentukan daun.
9. Anthokalin untuk Merangsang pembentukan bunga.
10. Traumakalin untuk Mempercepat penyembuhan luka.
 |
| Bagan Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan Tumbuhan |
b. Faktor eksternal atau faktor lingkungan
Faktor eksternal yang yang mempengaruhi pertumbuhan ialah cahaya, suhu, kelembaban, dan nutrisi. Cahaya atau sinar matahari merupakan energi flora hijau untuk melaksanakan fotosintesis.Suhu dan kelembaban sanggup memengaruhi banyak sekali fungsi fisiologis tumbuhan, ibarat membuka dan menutupnya stomata dan laju transpirasi.
Nutrisi dimanfaatkan flora untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanpa nutrisi, proses pertumbuhan sanggup terhambat. Contohnya, petani memupuk tanamannya secara berkala.
Baca juga: Sistem Jaringan pada Tumbuhan
Sumber https://www.berpendidikan.com
Buat lebih berguna, kongsi:
